DPR Sambut Baik Rencana Erick Thohir Bentuk Holding BUMN Pembiayaan UMKM
Gagasan pemerintahan membuat perusahaan induk (holding) BUMN pembiayaan dan pendayagunaan usaha Ultra Mikro (UMi) dan UMKM disongsong baik beberapa anggota Komisi XI DPR.
panduan bermain judi sabung ayam
Adanya holding ini, dipandang dapat tingkatkan efektivitas dan daya saing BUMN yang terjebak.
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Anis Byarwati menjelaskan, gagasan pemerintahan membuat holding pembiayaan UMKM telah sesuai pekerjaan yang diberi pada BUMN-BUMN calon anggota induk usaha sejauh ini.
Menurut dia, pembangunan holding pada intinya adalah taktik pengendalian perusahaan yang sudah pasti harus mempunyai kecocokan misi, visi, dan arah.
"Kita kenali benar-benar ke-3 perusahaan plat merah itu (calon anggota holding) mempunyai instruksi sama dari Kementerian BUMN, untuk salurkan pembiayaan ke fragmen UMKM khususnya usaha mikro," tutur Anis seperti diambil, Selasa (8/12/2020).
Gagasannya, pemerintahan akan membuat holding pembiayaan UMi dan UMKM dengan menyertakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian (Persero) dan PT Pendanaan Nasional Madani (Persero). Keinginan ini telah dikatakan berkali-kali oleh Menteri BUMN Erick Thohir, terhitung waktu meeting kerja dengan Komisi VI beberapa minggu kemarin.
Anis memandang pembangunan holding pembiayaan UMi dan UMKM harus dikerjakan sesudah rencana dan peta jalan yang pasti tercipta. Ke-2 ini diperlukan supaya kolaborasi BUMN anggota holding bisa optimal nanti.
"Jika benar-benar maksudnya untuk tingkatkan efektivitas dan daya saing, pasti itu baik. Tapi balik lagi, harus dengan alasan dan riset yang pas dan sudah pasti harus menyertakan beberapa pihak yang akan dikonsolidasikan yakni BRI, Pegadaian, atau PNM," katanya.
Seirama dengan Anis, anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar Melchias Markus Mekeng memandang studi mendalam harus dikerjakan lebih dahulu, saat sebelum wawasan pembangunan holding pembiayaan UMKM diwujudkan.
"Penyatuan ini harus ditelaah secara masak dahulu sebab semasing lembaga memiliki niche pasar dan kualitas personel yang lain, dan goal dan apa yang pengin diraih dan SWOT risetnya," papar Mekeng.
Info saja, di akhir November lalu, Erick Thohir sempat menyebutkan jika gagasan pembangunan holding BUMN untuk UMi dan UMKM tampil untuk kurangi besaran bunga pembiayaan pada aktor usaha kecil. Pembangunan holding diharapkan dapat mendesak ongkos credit aktor usaha kecil, hingga beban mereka menyusut.
"Benar-benar tidak fair jika kita misalkan menolong korporasi besar bunga 9 %, tapi PNM harus tambah mahal. Bukan salah PNM, tetapi akses dananya mahal. Oleh karenanya kita ingin sinergikan dengan basis yang berada di BRI," kata Erick waktu Meeting Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (30/11).
Pemerintahan tengah rancang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja untuk tangani peraturan dan potong birokrasi.